Pengelolaan manajemen resiko trading sangat penting bagi setiap trader. Kenapa? Karena hal ini berguna untuk mengurangi kemungkinan kehilangan modal akibat transaksi saham yang gagal. Manajemen resiko memiliki tujuan utama yakni menyeimbangkan rasio imbal hasil lebih besar daripada rugi.
Kita perlu melakukan manajemen resiko karena setiap transaksi tidak selalu menghasilkan keuntungan. Ada saatnya, trader harus menjual rugi. Bagi trader yang meremehkan pengelolaan resiko, sangat mungkin akan kehilangan semua hasil yang telah terkumpul dalam satu atau dua kali transaksi saja.
Ketahui Apa Saja Manajemen Resiko Trading
Nah, agar kita terhindar dari hal-hal yang beresiko pada semua imbal hasil yang kita miliki. Berikut strategi dalam manajemen resiko trading yang bisa kita terapkan. Simak hingga selesai, ya!
Stop Loss atau Cut Loss
Strategi yang pertama, yakni stop loss atau menerima kekalahan dalam batas tertentu. Batasan ini bisa kita tentukan sesuka hati atau tidak berdasarkan standar trader lain. Jika sudah menentukan titik stop loss, kita bisa langsung mengambil keputusan saat harga bergerak melawan arah dengan posisi yang telah kita ambil.
Stop Loss and Switch
Strategi manajemen resiko yang kedua adalah stop loss and switch yang artinya trader menerima kekalahan sekaligus langsung membuka posisi transaksi baru. Harapannya, posisi baru bisa membawa keuntungan yang bisa menutupi kerugiaan yang sebelumnya trader alami.
Hal ini sangat penting untuk membantu kita menghindari keinginan menahan saham lebih lama ketika staregi bekerja tidak sesuai dengan keinginan.
Stop loss sendiri merupakan perintah jual rugi yang langsung aktif ketika harga saham sedang turun di titik yang telah trader tentukan. Guna membantu kita menentukan di harga mana harus menjual saham, kita bisa menggunakan titik support atau harga terendah.
Strategi Bertahan
Strategi ini berbeda dengan sebelumnnya. Hal ini karena trader akan membiarkan keadaan transkasi sedang dalam kerugian dan tidak mengambil keputusan apapun untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
Strategi bertahan belum tentu cocok untuk semua trader, namun bisa kita lakukan jika mempunyai ekuitas yang besar. Tetapi, jika kita memiliki dana yang terbatas, cara ini sangat baik karena jika kita melakukan tindakan yang salah kita dapat mengalami kebangkrutan.
Strategi ini mempunyai asumsi bahwa seburuk apapun harga yang jatuh, harga tersebut akan kembali ke titik di mana kita pertama kali mengambil posisi transaksi suatu saat nanti.
Average
Strategi ini merupakan cara melakukanj transaksi baru yang sama persis dengan transaksi sebelumnya. Ketika melakukan startegi ini, kita hanya perlu menambahkan posisi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
Umumnya, startegi average mempunyai dua jenis, yakni averaging down dan averaging up. averaging down sendiri merupakan strategi dengan menambahkan posisi ketika harga bergerak tidak sesuai dengan perkiraan awal.
Strategi seperti ini membutuhkan ekuitas yang kuat karena tidak ada yang bisa menebak sampai kapan harga akan berada dalam posisi yang berbeda dari posisi yang kita miliki saat ini. Sedangkan, averaging up merupakan langkah menambah posisi pada harga yang lebih tinggi ketika harga bergerak naik.
Trailing Stop
Teknik yang satu ini adalah strategi trader dengan cara menaikkan level cut loss saat harga saham sedang naik. Hal ini bisa menjadikan perlindungan terhadap modal dan keuntungan oleh para trader. Termasuk jangan sampai salah memilih broker trading terpercaya.
Hedging
Strategi yang terakhir adalah hedging atau teknik yang berguna untuk menghindari kerugian pada trading. Dalam strategi ini, trader akan membuka posisi baru yang berlawan dengan posisi awal tanpa menutup transaksi yang trader lakukan sebelumnya saat harga bergerak berlawanan dengan posisi yang trader miliki.
Trader dapat mengulang strategi ini hingga resiko bisa berkurang. Namun, teknik ini sebaiknya dilakukan oleh trader yang sudah profesional.
Demikianlah pembahasan mengenai manajemen resiko. Setiap keputusan dalam trading membutuhkan startegi yang tepat untuk mengurangi resiko kerugian yang berakibat bangkrut. Anda juga bisa mengantisipasi investasi dengan menggunakan robot Trading. Semoga membantu!